Ardina Rasti (Kompas Harian/Firdie Arfianto)Kompas Harian, Jakarta : Ardina Rasti bukan cuma bersyukur atas vonis yang diberikan majelis hakim kepada Eza Gionino. Sebagai korban penganiayaan, Rasti berharap agar mantan kekasihnya itu menyampaikan permintaan maaf secara tertulis.
"Saya harap pihak penganiaya dan keluarganya memberikan surat permintaan maaf tertulis. Bukan untuk saya tapi untuk kuasa hukum dan ibu saya," kata Rasti dalam jumpa pers di Kawasan Ampera, Jakarta Selatan, hari ini, Rabu (5/6/2013)
Menurut Rasti, hal itu perlu dilakukan lantaran Eza selalu membantah dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di dalam persidangan. Kata dia, sekalipun saksi-saksi sudah memberikan keterangannya, Eza tetap tak mau mengaku.
"Karena penganiaya (Eza) sudah memutarbalikkan fakta dan menyebarkan kebohongan kepada publik. Jadi harus minta maaf,"" ujar dia.
Adapun bila Eza bersama tim penasehat hukumnya akan mengajukan banding, Rasti pun tak mempermasalahkan. Pengacara Rasti, Aldy Firmansyah, mengatakan siapapun berhak melanjutkan proses hukum. "Tapi kami yakin majelis hakim Pengadilan Tinggi akan lebih bijaksana lagi," katanya.
Eza dijatuhi vonis tujuh bulan
dikurangi masa tahanan sementara. Hakim menyatakan Eza terbukti secara sah melakukan penganiayaan terhadap Rasti pada 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar