SOLO, Kompas Harian.Blogspot.com - Keberadaan panggung khusus penonton pada gelaran Solo Batik Carnival (SBC) dinilai positif sejumlah hotel di Solo. Sayang minimnya sosialisasi membuat keberadaan fasilitas tersebut tidak bisa dioptimalkan.
Marketing Communication Coordinator Solo Paragon Hotel and Residences, Nicky Olivia mengatakan berdasar pengalaman penyelenggaraan SBC sebelumnya, keberadaan panggung khusus penonton diperkirakan bakal mendapat respons yang positif.
Seperti yang telah berlangsung pada SBC 2011. Walaupun manajemen penonton umum belum baik, panggung tersebut diminati banyak wisatawan terutama dari luar kota dan tamu hotel.
"Sebenarnya konsep panitia membuat panggung di koridor Sudirman pada tahun ini sudah bagus. Tiket seharga Rp 100.000 juga tidak terlalu mahal. Bagi tamu-tamu dari luar kota, harga tersebut sangat terjangkau. Tetapi sampai sekarang kami belum menerima sosialisasi terkait penyelenggaraan SBC sama sekali, jadi kalau mau ikut mempromosikan juga akan sangat mepet," ungkap dia saat dihubungi Kompas Harian, Senin (3/6).
Di luar itu, sebenarnya pelaksanaan SBC tidak banyak berdampak pada okupansi hotel. Kalaupun okupansi hotel tinggi, itu disebabkan karena memang sedang musim liburan.
Hal senada juga disampaikan Public Relations Manager Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Tia Kristiyanti. Tahun kemarin hotelnya menjual paket SBC yang dipadukan dengan tiket menonton di Stadion Sriwedari.
Sayangnya tidak ada satu tiketpun terjual. Karena itu tahun ini pihaknya tidak menyusun paket. Dia bahkan belum tahu bagaimana teknis penyelenggaraan SBC tahun ini.
Public Relations Manager The Royal Heritage Surakarta Hotel, Mega Maharani juga menegaskan tahun ini tidak membuat paket SBC. Sebenarnya dari sisi lokasi, hotel ini sangat diuntungkan. Peserta SBC akan pentas di koridor Sudirman terlebih dahulu di depan panggung penonton, dan jarak antara koridor dengan hotel sangat dekat.
Lantaran minimnya sosialisasi, hal tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Kendati demikian, ada sejumlah tamu yang mulai menanyakan. Sedikit di antaranya sudah melakukan reservasi.
Biasanya, mereka adalah repeater, artinya wisatawan yang tahun kemarin pernah ke Solo dalam rangka menonton SBC dan tahun ini kembali untuk event yang sama. Kendati tidak membuat paket, hotel tetap akan membantu upaya promosi event ini.
Marketing Communication Coordinator Solo Paragon Hotel and Residences, Nicky Olivia mengatakan berdasar pengalaman penyelenggaraan SBC sebelumnya, keberadaan panggung khusus penonton diperkirakan bakal mendapat respons yang positif.
Seperti yang telah berlangsung pada SBC 2011. Walaupun manajemen penonton umum belum baik, panggung tersebut diminati banyak wisatawan terutama dari luar kota dan tamu hotel.
"Sebenarnya konsep panitia membuat panggung di koridor Sudirman pada tahun ini sudah bagus. Tiket seharga Rp 100.000 juga tidak terlalu mahal. Bagi tamu-tamu dari luar kota, harga tersebut sangat terjangkau. Tetapi sampai sekarang kami belum menerima sosialisasi terkait penyelenggaraan SBC sama sekali, jadi kalau mau ikut mempromosikan juga akan sangat mepet," ungkap dia saat dihubungi Kompas Harian, Senin (3/6).
Di luar itu, sebenarnya pelaksanaan SBC tidak banyak berdampak pada okupansi hotel. Kalaupun okupansi hotel tinggi, itu disebabkan karena memang sedang musim liburan.
Hal senada juga disampaikan Public Relations Manager Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Tia Kristiyanti. Tahun kemarin hotelnya menjual paket SBC yang dipadukan dengan tiket menonton di Stadion Sriwedari.
Sayangnya tidak ada satu tiketpun terjual. Karena itu tahun ini pihaknya tidak menyusun paket. Dia bahkan belum tahu bagaimana teknis penyelenggaraan SBC tahun ini.
Public Relations Manager The Royal Heritage Surakarta Hotel, Mega Maharani juga menegaskan tahun ini tidak membuat paket SBC. Sebenarnya dari sisi lokasi, hotel ini sangat diuntungkan. Peserta SBC akan pentas di koridor Sudirman terlebih dahulu di depan panggung penonton, dan jarak antara koridor dengan hotel sangat dekat.
Lantaran minimnya sosialisasi, hal tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Kendati demikian, ada sejumlah tamu yang mulai menanyakan. Sedikit di antaranya sudah melakukan reservasi.
Biasanya, mereka adalah repeater, artinya wisatawan yang tahun kemarin pernah ke Solo dalam rangka menonton SBC dan tahun ini kembali untuk event yang sama. Kendati tidak membuat paket, hotel tetap akan membantu upaya promosi event ini.
Jual Tiket Eksklusif Solo Batik Carnival 6
BalasHapus2000 ExclusiveTicket Solo Batik Carnival 6th
Nikmati performance gerak dan tari eksklusif dari para peserta Solo Batik Carnival sambil duduk nyaman di panggung penonton, menikmati suguhan snack khas Solo
Date: Sabtu / 29 Juni 2013
Venue: Koridor Jendral Sudirman (Gladak-Balaikota Surakarta)
Price: Rp 100.000
Digelar juga pameran Gelaran Batik berupa bazar fashion-kuliner-handicraft khas Solo:
Date: Jum'at-Ahad / 28-30 Juni 2013
Venue: Citywalk Jalan Slamet Riyadi
Info pemesanan tiket & kerjasama stand bazar:
Dity (085725018810) ^__^
Grab it fast and Enjoy Solo: A City of Culture!